cxhkir.com

Pondok Indah Mall di Jakarta Selatan memiliki berbagai restoran dengan pilihan kuliner beragam. Salah satu yang patut dikunjungi adalah Apsari Artisan.

Letak restoran ini sedikit 'tersembunyi', menempati pojokan di lantai 2 Pondok Indah Mall 3 Mengusung konsep Classic Mid Century, restoran yang buka sejak akhir tahun 2023 ini menghadirkan ruangan dengan perpaduan gaya minimalis dan sentuhan retro klasik.

Bagian depan Apsari Artisan didominasi elemen kayu dengan sentuhan dinding keramik hijau emerald yang menegaskan kesan elegan, regal dan klasik. Masuk ke dalam, terpampang berbagai varian bakery, yang merupakan core bisnis dari restoran ini.

Untuk diketahui, Apsari Artisan berawal dari usaha bakery yang menjual roti artisan (dibuat sendiri dengan tangan) seperti sourdough, roti tawar, roti isi, baguette hingga cookies. Pertama berdiri pada Desember 2020 dan hanya menjual roti, kini restoran milik salah satu pebisnis wanita Indonesia ini juga menyajikan menu makanan lengkap.

Foto Apsari Artisan di PIM 3. Foto: Hestianingsih/

Kembali ke desain interior, mata pengunjung akan dimanjakan dengan penataan ruangan yang elegan namun tetap terasa homey. Meja dan kursi dari material kayu solid dengan desain sederhana menegaskan konsep mid century yang ingin dihadirkan di restoran ini.

Terdapat tiga area yang bisa dipilih. Area teras untuk suasana lebih casual, ruangan depan yang berpapasan dengan bar jika ingin bersantap dengan keluarga besar, dan bagian dalam untuk kesan intimate.

Foto Apsari Artisan di PIM 3. Foto: Hestianingsih/

Lanjut ke menu, Apsari Artisan menawarkan sajian comfort food khas Indonesia, Asia, Eropa hingga Amerika. Ada sekitar 50 jenis makanan yang disajikan di sini.

Karena hari sudah cukup siang saat datang ke sini, kami pun langsung memesan menu utama. Pilihan pertama jatuh kepada Croque Madame, salah satu menu favorit para pengunjung. Sajian sandwich a la Apsari Artisan ini terdiri dari dua lembar roti garlic cheese dengan saus bechamel, smoked beef, mixed cheese dan telur mata sapi setengah matang disajikan bersama salad dan keripik singkong panggang. Rasa creamy, gurih dan smokey berpadu harmonis dan tidak ada yang terlalu 'melangkahi' bahan yang lain.

Foto Apsari Artisan di PIM 3. Foto: Hestianingsih/

Menu kedua kami memilih Sou-Preme Steak Sandwich, yakni sandwich dengan isian isian steak wagyu, mixed cheese, saus a la Apsari, caramelized onion disajikan bersama salad dan keripik singkong. Daging wagyu terasa empuk dan juicy, berpadu lezat dengan sausnya. Tambahan keju memberi citarasa creamy tapi tak berlebihan.

Croque Madame. Foto: Hestianingsih/

Untuk menu Asia, kami memesan Laksa Kari dengan isian tauge, udang, ayam rebus, fish cake, tahu cokelat, telur rebus dan sambal belacan. Kuah laksa cenderung 'ringan' karena citarasa dari kari kurang menonjol. Membubuhkan sedikit sambal belacan akan memberi sedikit 'kick' dari keseluruhan rasa hidangan.

Sou-Preme Steak Sandwich. Foto: Hestianingsih/

Kami juga mencicipi menu pasta yang lebih bercitarasa klasik, Tuna Aglio Olio. Pasta spaghetti dengan tuna, minyak zaitun dan bawang putih merupakan perpaduan yang tidak akan pernah gagal. Ditambah potongan tomat ceri dan baby spinach melengkapi kompleksitas rasanya.

Tuna Aglio Olio. Foto: Hestianingsih/

Curry Laksa. Foto: Hestianingsih/

Secara keseluruhan, Apsari Artisan bisa jadi pilihan tepat jika kamu mencari makanan yang 'menyamankan' lidah. Ditambah tempat yang nyaman dengan interior klasik bernuansa homey. Harga makanan mulai dari Rp 50.000-an hingga Rp 180.000-an.

K-Talk: Mengekspresikan 'WALK' ala NCT 127

K-Talk: Mengekspresikan 'WALK' ala NCT 127