Sindy Nur Fitri, Anak dari SD Inpres Pernah Dikucilkan Kini Bekerja di PBB
![Foto Sindy Nur Fitri, wanita yang bekerja di sekretaris kedua PTRI New York berhasil menginspirasi wanita di Indonesia. Foto Sindy Nur Fitri, wanita yang bekerja di sekretaris kedua PTRI New York berhasil menginspirasi wanita di Indonesia.](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2021/09/26/sekretaris-ketiga-perwakilan-tetap-ri-new-york-sindy-nur-fitry-dok-kemenlu_43.png?w=700&q=90)
Wanita bernama Sindy Nur Fitri ini tak pernah menyangka bisa berkarier di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menginspirasi anak muda dengan aktif bekerja sebagai sekretaris kedua Perutusan Tetap RI (PTRI) di New York.
Wanita yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat ini mengaku sempat dikucilkan kerena cita-citanya ingin bekerja dan tinggal di luar negeri. Tetangganya dulu nyinyir menyebutnya tidak akan bisa pergi ke luar negeri.
"Saat ini saya bekerja untuk PBB di New York. Saya datang dari Kabupaten di Bandung, Barat, SD Inpres. Tetangga saya dulu mengatakan tidak mungkin saya bisa ke luar negeri. Kadang kamu sudah punya visi dan cita-cita yang besar, ada saja yang mematahkan tidak mungkin karena saya datang dari tempat terpencil," kata Sindy saat ditemui dalam acara Cari Spotlight di Dunia Internasional, di Lazada Women's Fest, Jiexpo Convention Center, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai komentar negatif dari lingkungannya, tak mempengaruhi Sindy untuk terus mengejar impiannya. Dia malah terus memupuk semangat agar bisa pergi ke luar negeri.
"Saya pernah tidak mendengarkan hal-hal yang bersifat negatif dan memupuk minat untuk tahu lebih banyak, belajar lebih banyak agar bisa ke luar negeri. Dari kecil suka mengikuti education fair, seminar dan ingin ketemu dengan bule. Saya juga ikut lomba-lomba bahasa Inggris," ujarnya.
![]() |
Sindy merupakan alumnus fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Setelah lulus dari UGM, dia sukses mencapai cita-citanya dengan pergi ke luar negeri yaitu kuliah di Universitas Edinburgh. Ia menceritakan kegiatannya saat masih duduk di bangku kuliah.
"Saat kuliah mengikuti kegiatan yang bersifat internasional dan menjadi volunter. Kemudian Alhamdulillah saya diterima di Kementerian Luar Negeri," ungkap Sindy.
Sindy mengatakan pencapaiannya sekarang ini juga mematahan anggapan jika wanita tidak bisa mencapai karier yang tinggi. "Saya bekerja di pemerintahan dan ditugaskan di luar negeri, mungkin kita kadang berpikir kalau belum banyak wanita berada di titik atas. Wakil Sekjen PBB adalan wanita, Amina J. Muhammad dan duta asing juga banyak seorang wanita. Semua wanita sebenarnya bisa dan mampu," sambung Sindy.
Wnita berambut panjang ini menuturkan sehari-hari bekerja sebagai diplomat PBB. Dia ingin merepresentasikan warga negara Indonesia di depan forum yang kebanyakan orang asing.
"Saat kamu di luar dan merepresentasikan sebagai warga negara Indonesia, itu lah yang dilihat oleh orang di luar sana. Mereka itu memandang masyarakat kita orang yang ramah dan bekerja sama," jelasnya.
![]() |
Tips dari Sindy Agar Bisa Cari Spotlight di Luar Negeri
Sindy berbagi tips bagaimana agar kamu bisa menunjukkan personal branding sesuai dengan minat. Cara termudah saat ini adalah menggunakan media sosial. Media sosial bisa kamu gunakan untuk mengunggah berbagai konten positif.
"Jadikan platform media sosial menjadi hal yang positif. Timeline media sosial kamu isinya apa saja dan mengunggah postingan yang bisa menginspirasi. Jadi lah orang yang memberikan solusi," kata Sindy.
Sindy menuturkan jika kamu ingin berkarier di luar negeri bisa mencari informasi cara mendapatkan akses bekerja di luar negeri. Misalnya jika masih bersekolah, bisa mencari tahu apakah sekolah memiliki chanel untuk ke dunia internasional.
"Pertama coba lihat apakah sekolah kamu bisa memberikan channel atau ekskul yang berkaitan dengan dunia internasional. Kedua mencoba agar kamu terus melompat jangan selalu berada di circle kamu yang itu-itu saja. Terakhir temui mentor yang sudah berhasil dan mempunyai pengalaman. Saya yakin banyak yang mau berbagi dan saling membantu," kata Sindy.
Selain itu, Sindy menyebutkan penting bagi kamu untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan pastinya mempelajari bahasa asing.
"Penting banget kamu harus maju dan up skill jangan sampai kamu maju tanpa bekal. Pertama kamu harus menambah kemampuan bahasa asing, karena bisa berkomunikasi di dunia internasional, terus mengekspos pergaulan yang sifatnya internasional, nggak harus langsung bekerja kok, misalnya menjadi volunter dan komunitas," tutur Sindy.
|
Anak pertama dari dua orang bersaudara juga menyebutkan trik agar bisa mengembangkan diri dan jauh dari stres. Hal yang penting adalah memahami kapasitas diri.
"Pertama istirahat dan tahu kapasitas diri sendiri, kedua mencari support system kadang-kadang beban berat sedikit bisa berkurang dari orang sekitar. Ketiga temukan tujuan kamu mengapa kamu mengejar ini dan saat mindset kamu kuat kamu pasti bisa sampai ke tujuan," terangnya.
"Saya pernah mengalami sendiri kamu selalu bertanya apakah kamu bisa dan mampu mendapatkan kesempatan ini? Jangan berkata seperti itu untuk diri kamu sendiri. Kalau misalkan ada kesempatan, kamu harus maju dan yakin. Karena akan ada banyak kesempatan dan kamu akan gagal kalau kamu tidak mau mencoba. Kita arus maju dulu dan mindset kerja keras dan kamu pasti bisa," pungkas Sindy.
(gaf/eny)Terkini Lainnya
Tips dari Sindy Agar Bisa Cari Spotlight di Luar Negeri
Kisah Sukses Pendiri Brand Baju Batik Dama Kara, Sampai Ekspor ke Luar Negeri
Adaptif, Kunci Corina Leyla Karnalies Jadi Bankir Paling Mengesankan
5 Perempuan Inspiratif Angkat Suara di Pesta Virtual CXO Mediaverse
3 Ibu Hebat Bagikan Kisah Tetap Berkarya Sambil Urus Keluarga
Saat Vitiligo Mengubah Zsazsa dari Minder Menjadi Model
Hadapi Tekanan Sosial, Model Vitiligo Pernah Terpikir Bunuh Diri
Kisah Gigih, Anak Guru Honorer yang Akan Kuliah Gratis di UGM sampai Lulus
Kisah Moses, Anak Petani Singkong yang Lolos SNBP di UGM & Dapat Beasiswa
Mensos Risma Dipuji di Markas PBB, Disebut Sosok Teman yang Langka
Mengenal NJOPTKP dalam Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
Seretnya Kucuran Dana bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina
PBB Prediksi Populasi Dunia Capai 10,3 Miliar Orang di 2080
Kenya Kirim Lebih Banyak Polisi ke Haiti untuk Perangi Geng Kriminal
Potret Patroli Keamanan di Haiti Perangi Geng Bersenjata