cxhkir.com

Menurut Studi, Ini Pekerjaan yang Bikin Otak Tetap 'Tajam' Sampai Hari Tua

Attractive and successful millennial Asian businesswoman in white suit stands in her office looking out the window and daydreaming about her career success while sipping coffee.

Jakarta -

Terlalu banyak bekerja kadang membuat otak jadi 'berkabut'. Tapi dalam waktu panjang kesibukan kamu mungkin bisa menyelamatkan ingatan. Seiring bertambahnya usia, kemampuan memori juga sering kali berkurang. Berdasarkan studi, aktivitas profesi bisa membuat otak tetap tajam di masa depan tapi sayangnya tidak semua pekerjaan.

Hal itu terungkap dalam penelitian di Norwegia yang melibatkan lebih dari 7.000 orang dengan 305 profesi. Para partisipan dianalisa tentang bagaimana mereka menggunakan otak ketika bekerja. Dalam jurnal yang dirilis American Academy of Neurology terungkap jika pekerjaan memang bisa mengurangi risiko gangguan memori.

"Kami menganalisa tuntutan dari berbagai pekerjaan dan menemukan bahwa stimulasi kognitif di tempat kerja selama berbagai tahap kehidupan - selama usia 30an, 40an, 50an, dan 60an - dikaitkan dengan penurunan risiko gangguan kognitif ringan setelah usia 70 tahun," kata penulis studi Trine Holt Edwin dari Rumah Sakit Universitas Oslo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para peneliti, memiliki pekerjaan yang rumit bisa jadi kunci dari memori yang kuat di usia senja. "Temuan kami menyoroti pentingnya memiliki pekerjaan yang membutuhkan pemikiran lebih kompleks sebagai cara untuk menjaga ingatan dan pemikiran di hari tua," lanjut Trine.

Para peneliti pun mengukur daya ingat seseorang berdasarkan jenis pekerjaannya. Mereka yang lebih banyak bekerja dengan fisik bisa jadi punya kemampuan kognitif yang berbeda dari para pegawai kantoran. Namun yang paling berpengaruh adalah pekerjaan yang merangsangkan fungsi otak, seperti menganalisa dan menginterpretasi.

Berdasarkan studi, pekerjaan dengan stimulasi kognitif adalah mengajar sedangkan yang paling rendah adalah penjaga keamanan atau pengirim surat. Hal tersebut berdasarkan tes yang dilakukan pada orang-orang berusia lebih dari 70 tahun.

"Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan dan melakukan pekerjaan yang menantang otak selama karier memainkan peran penting dalam menurunkan risiko gangguan kognitif di kemudian hari," jelas Edwin.

Namun bukan berarti pekerjaan benar-benar menentukan daya ingat dan daya tangkas seseorang di masa senja. "Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan dengan tepat tugas-tugas pekerjaan spesifik yang menantang secara kognitif yang paling bermanfaat untuk mempertahankan keterampilan berpikir dan memori," tambahnya.

Studi lain pada 2016 pernah mengungkap pekerjaan-pekerjaan lain yang disebut bisa mengasah fungsi otak yang sehat, di antaranya manajer, guru, pengacara, pekerja sosial, pekerja teknik, ahli fisika, dokter, dokter gigi, dan apoteker.

(ami/ami)
profesi pekerjaan otak daya ingat

Terkini Lainnya

  • 10 Tanda-tanda Kamu Harus Resign dari Pekerjaan

  • Kisah Pria Raup Rp 400 Juta Sebulan dari Profesi yang Ditinggalkan Anak Muda

  • 5 Profesi Paling Rentan Berselingkuh Menurut Pengacara Perceraian

  • 5 Pekerjaan dengan Tingkat Stres yang Rendah Tapi Gajinya Tinggi

  • 8 Tips Agar Pekerjaan Selesai Tepat Waktu, Anti Stres Saat Dikejar Deadline

  • Kisah Pria Dibayar untuk Tidak Melakukan Apa-apa, Dijuluki Gigolo Jenis Baru

  • 5 Posisi Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

  • 6 Cara Mengasah Otak agar Lebih Cerdas, Kamu Sudah Lakukan yang Mana?

  • 3 Buah untuk Mencegah Pikun, Bantu Meningkatkan Daya Ingat

  • Cabut Gigi Bagian Atas Berisiko Sebabkan Kebutaan? Begini Kata Dokter

  • 5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Baik untuk Kesehatan Otak, Cegah Pikun

  • 8 Cara Meningkatkan IQ, Dimulai dari Kebiasaan Sederhana Ini

  • Cuaca Lagi Terik-teriknya, Jangan Lupa Otak Juga Butuh 'Dipanasin'

  • Tes IQ Jelang Akhir Pekan, Buktikan Otak Masih Tajam

Tautan Sahabat