cxhkir.com

Pengantin ini sudah merencanakan dengan matang untuk hari bahagia pernikahannya. Namun ketika H-2 jam akad, lokasi acara pernikahannya yang digelar di lapangan dekat rumahnya, diterjang banjir setinggi lutut orang dewasa.

Kisah tentang pengantin yang lokasi pernikahannya banjir tersebut mulai viral berawal dari unggahan akun TikTok @debbyyyy_99. Dia mengunggah lika-liku perjalanannya menuju hari pernikahannya.

"Lika-liku menuju halal. H-7 semua berjalan dengan lancar. H-6 sudah mulai goreng-goreng kue kering. H-5 semakin banyak bapak-bapak yang main kartu di depan rumah," terang akun @debbyyyy_99.

Lika-liku menuju halal, lokasi acara pernikahan hancur karena diterjang banjir di Karawang. Kisahnya langsung viral di TikTok Foto: Dok. TikTok @debbyyyy_99.

"H-4 sudah pasang tenda karena tendanya panjang pakai terowongan dari rumah menuju lapangan dan H-2 mau ada acara siraman guys. Terowongan menuju lapangan 1, 2 dan 3 sudah terlihat lapangannya. Ini lapangannya belum ada tanda-tanda bencana alam," ujarnya.

"H-3 paksu sudah pap barang sudah sampai di rumahnya. Dan ini owner yang makeupin aku sudah datang bawa baju-baju pengantin, bapak, ibu hajat, baju pagar ayu, dan prasmanan. H-3 aku ziarah ke makam ema, abah, dan aa aku," ucap Debby.

H-3 sore harinya, Debby memeriksa kondisi dekorasi pernikahannya di lapangan sudah mencapai 75%. Debby juga memasang terpal untuk antisipasi karpetnya kotor.

Lika-liku menuju halal, lokasi acara pernikahan hancur karena diterjang banjir di Karawang. Kisahnya langsung viral di TikTok Foto: Dok. TikTok @debbyyyy_99.

Debby memperlihatkan suasana tenda, pelaminan dan foto beberapa anggota keluarga menjelang siraman. Saat H-2 pernikahan, acara siraman berjalan dengan lancar dan khidmat.

"Acara sungkeman sama mamah dan bapak ini sedih banget asli. Selesai siraman ambil air wudhu," tulis Debby.

Dalam unggahannnya, Debby menunjukkan terowong 3 menuju lapangan ambruk karena angin kencang saat malam hari H-3. Sesi ceramah yang seharusnya berlangsung setelah siraman di area tersebut dipindahkan ke depan rumahnya dan dihadiri oleh beberapa orang saja.

Hujan turun tanpa diduganya hingga menyebabkan lokasi acara pernikahannya banjir setinggi lutut orang dewasa di saat hari pernikahanya tinggal hitungan jam. Debby yang panik hanya bisa pasrah.

"Aku gak foto banjir selututnya. Ada pun ini hasil jepretan pas pagi-pagi H-2 jam menuju acara akad ," ucapnya nyesek.

Lika-liku menuju halal, lokasi acara pernikahan hancur karena diterjang banjir di Karawang. Kisahnya langsung viral di TikTok Foto: Dok. TikTok @debbyyyy_99.

Unggahan Debby yang membagikan foto-foto lokasi pernikahannya yang terkena banjir, sudah ditonton lebih dari 2,7 juta Views dan langsung mendapatkan banjir komentar dari warganet.

"Mudahan rezekinya setelah menikah deres seperti hujan ya kak aminn ," ucap pengguna TikTok @yunay.

"Kalau gini kka nya ganti rugi gasii?" penasaran akun @apalu.

"Semoga rezekinya sama kaya badai.keceng dan lancar ," timpal akun @Agus Gunawan.

Konfirmasi

sudah mewawancarai Debby Intan Suci Rahmawati, pengantin wanita yang viral usai mengunggah kisahnya di TikTok. Dia mengungkapkan hujan deras terjadi pada H-1 pernikahannya yang menyebabkan lokasi hari bahagianya banjir selutut orang dewasa. Debby menggelar pernikahan pada 5 November 2023 di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Menurut Debby, banjir di lokasi pernikahannya yang digelar di lapangan dekat rumahnya, belum surut juga saat pernikahannya tinggal hitungan jam digelar. Dia sama sekali tak menduga pada malam hari jelang pernikahan hujan deras terjadi hingga menyebabkan banjir karena pada siang dan sorenya acara menjelang pernikahan berjalan lancar.

"H-1 lebih tepatnya pada tanggal 4 November 2023, sudah ada beberapa acara, pertama diawali acara pengajian ibu-ibu di mulai pukul 12.00 WIB setelah solat Dzuhur, setelah acara pengajian selesai, dilanjut ke acara siraman pengantin, dan di lanjutkan sorenya setelah Ashar ada hiburan ibu-ibu qosidahan semuanya berjalan lancar," ungkap Debby kepada lewat pesan singkat (26/12/2023).

Debby menuturkan hujan deras mengguyur kawasan rumahnya sekaligus lokasi pernikahannya pada 4 November 2023 setelah salat Isya. Pada saat itu tengah berlangsung pengajian yang seharusnya ada acara Hadroh dan ceramah dari ustadz Mursalin atau sering di kenal sebagai Uje muda dari Cikarang.

"Saat menunggu penceramah datang, tiba-tiba angin besar sekaligus petir dimana mana menggelegar. Kebetulan di Karawang memang belum pernah hujan sama sekali. Itu pertama kalinya setelah sekian lama nggak ada hujan, dan langsung hujan besar-besaran," ujarnya

"Setelah sekitar jam 8 atau jam 9 turun hujan deras, berhenti sekitar jam 1. Setelahnya banyak informasi dari teman-teman aku, dan calon suami aku juga ada di lokasi karena memang rumah kita dekat. Dia ikut bantuin beres-beres pelaminan sampai jam 2 malam air masih belum surut karena memang banjirnya sampai selutut," kenangnya lagi.

Saat banjir menerjang lokasi pernikahan di H-2 jam akad digelar, Debby mengaku tidak bisa tidur. Dia merasa bingung, cemas, dan tidak tahu harus berbuat apa.

Akad nikah akhirnya terpaksa dimulai lebih awal karena penghulu dan pihak KUA terjadi kesalahan komunikasi. Segala sesuatu yang sudah Debby rencanakan tidak berjalan sesuai harapannya.

"Perasaan aku sedih banget karena tidak sesuai ekspektasi aku. Semuanya berjalan seadanya aja, banyak banget kekurangan nya blower yang sudah dipesan 3, yang 2 mati semua karena ke guyur hujan yang tadinya mau full karpet satu lapangan jadi full becek," ucapnya sedih.

"Kakak aku beli pasir satu kol bak nggak cukup buat nutupin banjirnya yang di terowongan ambruk juga. Untung tukang tendanya bisa dateng walau pun susah banget buat dikontak. Aku pasrah banget si ini semuanya. Sampai souvenir aja nggak dikeluarin pas hari H. Lupa semuanya karena pada fokus ke banjirnya sampai seserahan seperti, lemari, kursi, kasur, pun nggak ada yang ngeh masih sampai selesai acaranya," lanjutnya.

Wanita yang berusia 23 tahun itu menuturkan kawasan rumahnya yang menjadi lokasi pernikahan sebelumnya belum pernah hujan. Debby dan keluarga tidak ingin menggelar pernikahan di gedung, sebab ingin membuat acara hingga malam hari. Sehingga lapangan dekat rumah menjadi pilihannya untuk lokasi pernikahan. Namun dia sama sekali tak menyangka hujan mengguyur hingga menyebabkan banjir.

"Buat teman-teman yang mau nikah harus banget diperhatikan tempatnya di mana. Apakah rawan bencana atau tidak, aku pilih tempat itu karena memang lagi musim panas banget," pungkasnya.