15 Aksesori Baju Pengantin Adat Palembang yang Mewah dan Penuh Makna
Mau menikah dengan menggunakan baju adat Palembang? Yuk cari tahu makna di balik setiap bagiannya.
Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya. Salah satu yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah baju pengantin adat Palembang yang mewah dan penuh makna.
Baju pengantin adat Palembang memiliki dua baju adat yang terkenal, yaitu Aesan Gede dan Aesan Paksangko. Aesan Gede menjadi baju pengantin yang paling mewah dan sakral.
Sementara Aesan Paksangko merupakan baju pengantin adat Palembang yang lebih sederhana. Keduanya memiliki makna dalam setiap aksesorinya, berikut 15 aksesori baju pengantin adat Palembang beserta maknanya:
Pernikahan Dinda Hauw dan Ria Ricis menggunakan adat Palembang. Foto: Instagram |
1. Mahkota
Kedua pengantin wajib menggunakan mahkota yang disebut kesuhun. Kesuhun pengantin laki-laki terdiri dari dua motif, yaitu cemen dan bunga mawar.
Kedua motif tersebut melambangkan suci dan pemberani. Sedangkan kesuhun pengantin wanita yang terdiri dari cen dan bunga mawar. Cen melambangkan penghormatan kepada wanita sebagai pusat kehidupan dan bunga mawar sebagai matahari dan bulan.
2. Gelung Malang
Sanggul untuk pengantin wanita disebut gelung malang. Dibentuk dengan garis horizontal yang melengkung, harapannya pengantin wanita dapat menjadi sosok anggun dan rapi.
3. Cempako
Cempako adalah aksesori berupa bunga cempaka yang disematkan pada area sanggul pengantin wanita. Memiliki makna bahwa pengantin perlu menjaga keindahan perilakunya.
4. Tebeng Malu
Tebeng malu berupa penutup kepala bagian samping yang bentuknya mirip dengan sabuk. Makna tebeng malu agar pengantin dapat menjaga pandangannya.
5. Sumping
Sumping berbentuk kreasi bunga melati yang panjang dan disematkan pada kedua telinga pengantin wanita. Sumping memiliki makna bahwa setiap kehidupan harus mendengarkan hal-hal baik.
6. Busana Dodot
Baju adat pengantin Palembang ini membentuk motif tumpal dengan garis zigzag yang berada di kanan dan kiri. Memiliki makna seorang pengantin yang berbudi luhur, ramah, dan saling menghormati.
7. Terate
Terate merupakan aksesori penutup dada dan pundak. Memiliki bentuk segi lima dengan motif bunga teratai yang disepuh emas sebagai simbol suci dan agung.
8. Selendang Sawit
Selendang sawit terbuat dari emas 22 karat dengan aksen intan dibagian tengah. Selendang sawit akan diaplikasikan dari kedua bahu ke pinggang secara menyilang. Hal ini bermakna kedudukan suami istri harus sejajar.
Aksesori Baju Pengantin Adat Palembang ada juga kebo munggah hingga cenela. Apa maknanya? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Terkini Lainnya
Sementara Aesan Paksangko merupakan baju pengantin adat Palembang yang lebih sederhana. Keduanya memiliki makna dalam setiap aksesorinya, berikut 15 aksesori baju pengantin adat Palembang beserta maknanya:
Cara Menyusun Daftar Tamu Pernikahan yang Efektif, Caten Wajib Tahu!
7 Ide Souvenir Pernikahan Unik 2024 yang Anti Mainstream
7 Inspirasi Desain Undangan Pernikahan 2023, Elegan dan Memikat
8 Rangkaian Pernikahan Adat Bugis Makassar yang Penuh Makna
14 Prosesi Pernikahan Adat Betawi yang Unik, Ada Ngelamar Hingga Negor
Daftar Susunan Acara Resepsi Pernikahan Nasional dan Adat Jawa
Pemerintah Jepang Dikritik gegara Minta Wanita Pindah ke Desa usai Nikah
Thariq Halilintar Bicara Komitmen Jaga Aaliyah Massaid Setelah Resmi Menikah
Celine Evangelista Fokus Kerja, Ogah Cari Tahu soal Stefan William Punya Anak
Stefan William Punya Anak Lagi, Celine Evangelista: Saya Nggak Mau Cari Tahu
Angka Kelahiran Jeblok, Warga Korsel Pilih 'Self Reward' daripada Nabung Nikah
Viral! Pernikahan Depan Rumah Pasang Tenda 50 Meter Sampai Tutupi Jalan
Megahnya Gedung Tempat Pernikahan Anak Orang Terkaya India
Gede Banget! 10 Kue di Dunia Ini Ukurannya Lebih Besar dari Manusia