cxhkir.com

Mendambakan perayaan Valentine dengan dinner romantis yang sekaligus memberikan pengalaman kuliner unik? Sebuah restoran baru di Ibukota mungkin bisa memenuhi keinginan tersebut.

Kama Cuisine & Libations, berlokasi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, baru dibuka beberapa bulan lalu. Feisal Hamka, putra pengusaha Jusuf Hamka, berada di balik nakhoda restoran fancy ini.

Di tengah menjamurnya restoran baru, Kama menawarkan konsep yang berbeda, baik dari citarasa maupun atmosfernya.

Restoran ini baru membuka pintunya pada pukul 18.00 karena memang hadir untuk santap malam.

Restoran Kama Senopati Foto: Daniel Ngantung/

Interiornya pun didesain khusus agar memaksimalkan pengalaman dinner, terutama bagi sejoli yang ingin menikmati suasana romantis.

Elemen industrial rustic mendominasi dengan sentuhan minimalis modern. Lighting yang meredup semakin membangkitkan mood yang intim. Mungkin terlalu gelap bagi sebagian tamu.

Tidak perlu khawatir dengan keramaian karena kapasitas restoran hanya untuk menampung kurang dari 50 tamu.

Tema interior terasa menyatu dengan menu yang berkonsep Pan-Asian grill. Segala sesuatu serba dipanggang di Kama, tanpa terkecuali pencuci mulut. Chef Marsha Prihatin, yang telah memiliki pengalaman memasak selama 10 tahun di Australia, berada di baliknya.

Restoran Kama Senopati Foto: Daniel Ngantung/

Untuk hidangan pembuka, rekomendasinya antara lain Smoked Roasted Oyster dan Crispy Confit Potato. Oyster yang dibalut dengan saus racikan khusus yang menyerupai sambal berminyak meninggalkan kenikmatan aftertaste yang tak biasa.

Sementara itu, Crispy Confit Potato menyerupai hash brown dengan tekstur yang renyah, dipadu saus salted egg yang menggugah selera.

Restoran Kama Senopati Foto: Daniel Ngantung/

Masuk ke hidangan utama, iga panggang menjadi highlight. Bukan iga panggang pada biasanya, karena dilumuri kopi untuk memaksimalkan rasa yang juicy. Hidangan dipadu dengan madu dan saus yoghurt yang mempertegas keunikannya.

Sebagai penutup, jangan lewatkan Seasalt smoked ice cream. Es krim yang telah melalui proses pemanggangan ini meninggalkan rasa smokey di lidah. Tahini atau biji wijen memberi tekstur crunchy yang menyeimbangkan rasa.

Restoran Kama Senopati Foto: Daniel Ngantung/

Tentu pengalaman fine dining tidak datang dengan harga murah. Namun, dinner romantis Valentine hanya terjadi sekali setahun bukan? So it's worth the price.

Cara Seru Rayakan Valentine Bareng Komunitas Buku

Cara Seru Rayakan Valentine Bareng Komunitas Buku