Skin Barrier Rusak? Ini Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berperan dalam menghalau masuknya kotoran, polusi, sinar UV dan radikal bebas. Ketika skin barrier rusak, berbagai macam gangguan pun dapat timbul pada kulit wajah, seperti jerawat, kulit kering, gatal dan infeksi.
Masalah kerusakan skin barrier umumnya bisa diatasi dengan mudah menggunakan produk skincare. Supaya skin barrier tetap terlindungi, yuk kenali ciri-ciri, serta cara mengatasi dan mencegah kerusakan skin barrier melalui ulasan di bawah ini.
11 Ciri-ciri Skin Barrier Rusak
Sebenarnya tidak sulit kok untuk mengetahui apakah skin barrier rusak atau tidak. Mengutip dari laman Cleveland Clinic, Healthline, dan WebMD berikut ini beberapa ciri-ciri fisik yang menandakan rusaknya skin barrier:
- Infeksi
- Muncul jerawat
- Kulit terasa kering dan kasar
- Gatal-gatal
- Kulit terasa perih, terlebih saat memakai produk perawatan kulit
- Terdapat kerutan
- Kulit iritasi
- Kulit menjadi kusam
- Bekas luka sulit hilang
- Hiperpigmentasi
- Kulit menjadi kendur.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa yang menyebabkan skin barrier menjadi rusak? Berikut sejumlah faktor internal dan eksternal yang berdampak pada kerusakan skin barrier:
- Polusi
- Stress
- Iritasi atau alergi
- Kandungan bahan deterjen atau sabun yang terlalu keras
- Konsumsi obat steroid
- Paparan sinar matahari berlebih
- Eksfoliasi kulit secara berlebihan
- Tidak memakai pelembab atau moisturizer
- Faktor penyakit genetik seperti dermatitis atopik dan psoriasis
- Lingkungan yang terlalu lembab atau kering.
Cara Mencegah dan Mengatasi Skin Barrier Rusak
Setelah mengetahui penyebab skin barrier rusak, lantas bagaimana cara mencegah dan mengatasinya? Ini dia cara yang bisa Detikers coba untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah skin barrier rusak:
1. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, paparan sinar matahari atau sinar UV yang terlalu intens dapat merusak skin barrier. Agar kulit terlindungi dari sinar UV, jangan lupa pakai sunscreen setiap pergi ke luar rumah ya.
2. Mandi Menggunakan Air Hangat
Mandi dengan air hangat merupakan cara terbaik untuk membersihkan minyak dari permukaan kulit. Ketika mandi, usahakan juga untuk menggunakan sabun berbahan lembut.
3. Redakan Inflamasi Pada Kulit
Ketika sudah mengalami iritasi, biasanya kondisi kulit akan semakin parah apabila tidak segera ditangani. Saat kulit sedang sensitif, sebaiknya hindari mengeksfoliasi kulit dan cobalah untuk memakai serum atau moisturizer yang bersifat menenangkan. Jika kamu mengidap kelainan kulit seperti rosacea atau eksim, disarankan untuk segera periksa ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
4. Hindari Mengeksfoliasi Kulit Secara Berlebihan
Eksfoliasi memang penting untuk menjaga kebersihan kulit, tetapi kalau dilakukan terlalu sering justru malah akan berdampak buruk, lho. Pasalnya, eksfoliasi kulit secara berlebihan dapat mengikis lapisan pelindung alami yang ada di kulit. Selain itu, ada beberapa bahan tertentu yang harus dihindari saat mengeksfoliasi kulit. Misalnya bahan asam glikolat, asam salisilat, retinoid, dan AHA atau BHA.
5. Pakai Moisturizer Secara Rutin
Moisturizer atau pelembab adalah kunci utama untuk menjaga kulit tetap mulus, kencang, dan terhidrasi. Ketika memilih produk moisturizer, usahakan pilih produk dengan kandungan bahan yang dapat menunjang skin barrier. Misalnya, bahan asam hialuronat, ceramide, glycerin, petrolatum, urea, atau madu.
6. Gunakan Cleanser yang Lembut
Produk cleanser merupakan solusi paling tepat untuk menghempaskan sisa-sisa kotoran dan polusi yang menempel di permukaan kulit. Gunakan cleanser berbahan lembut agar tidak merusak skin barrier. Bila perlu, lakukan double cleansing untuk hasil yang lebih maksimal.
7. Hindari Memencet Jerawat
Siapa nih yang suka mencet jerawat supaya cepat kempes? Alih-alih hilang, jika dipencet jerawat justru akan menyebabkan kemerahan dan bekas luka di wajah, lho. Jika ingin menghilangkan jerawat, usahakan untuk menggunakan satu produk saja dan fokuslah dalam merawat kulit secara keseluruhan.
8. Jaga Keseimbangan pH Kulit
Potential Hydrogen atau pH merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat keasaman kulit. Skala pH yang normal bagi kulit adalah 5,5. Kadar pH yang lebih rendah atau melebihi batas pH normal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada skin barrier.
9. Gunakan Minyak Berbahan Alami
Sebuah studi pada tahun 2018 merekomendasikan penggunaan minyak dari bahan alami sebagai solusi untuk memperbaiki dan menjaga kelembaban skin barrier. Beberapa minyak alami yang efektif merawat skin barrier contohnya minyak jojoba, minyak kelapa, minyak argan, minyak primrose, minyak biji bunga matahari, dan masih banyak lagi. Kamu bisa mengoleskan sedikit minyak alami tersebut dan memijatnya secara perlahan sampai terserap ke kulit.
10. Buat Skincare Routine yang Simpel
Merawat kulit tidak selalu harus dengan skincare routine yang ribet kok. Ketika membuat skincare routine, usahakan untuk tidak memakai terlalu banyak produk dan cukup gunakan produk yang dirasa paling penting dan efektif bagi kulit.
11. Pakai Produk Skincare yang Mengandung Ceramide
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2019, produk yang mengandung bahan pseudo-ceramide terbukti mampu memperbaiki masalah kulit kering, gatal, dan kulit mengelupas akibat rusaknya skin barrier. Selain itu, produk dengan kandungan ceramide juga bermanfaat untuk memperkuat ketahanan struktur lapisan pelindung pada kulit.
12. Jaga Pola Makan Sehat
Kulit yang sehat bukan hanya dirawat dari luar, tetapi juga perlu dirawat dari dalam. Caranya antara lain adalah dengan rutin mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi. Beberapa makanan yang bagus untuk kulit diantaranya ada wortel, bayam, kangkung, tomat, buah beri, kacang-kacangan, dan salmon.
13. Jangan Merokok
Rokok memiliki berbagai dampak negatif pada tubuh, termasuk kulit. Merokok akan menyebabkan kulit kering dan mengkerut. Ditambah lagi, rokok juga dapat memengaruhi kadar kolagen dalam kulit.
Nah, itu dia ulasan seputar ciri-ciri, penyebab, serta cara mengatasi dan mencegah rusaknya skin barrier. Semoga dengan membaca artikel ini, Detikers jadi makin paham cara merawat skin barrier, ya.
Simak Video "Tipe Kulit yang Sangat Dianjurkan Pakai Masker Wajah "
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)
Terkini Lainnya
11 Ciri-ciri Skin Barrier Rusak
Penyebab Skin Barrier Rusak
Cara Mencegah dan Mengatasi Skin Barrier Rusak
1. Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
2. Mandi Menggunakan Air Hangat
3. Redakan Inflamasi Pada Kulit
4. Hindari Mengeksfoliasi Kulit Secara Berlebihan
5. Pakai Moisturizer Secara Rutin
6. Gunakan Cleanser yang Lembut
7. Hindari Memencet Jerawat
8. Jaga Keseimbangan pH Kulit
9. Gunakan Minyak Berbahan Alami
10. Buat Skincare Routine yang Simpel
11. Pakai Produk Skincare yang Mengandung Ceramide
12. Jaga Pola Makan Sehat
13. Jangan Merokok
8 Manfaat Minyak Kemiri untuk Wajah Beserta Cara Penggunaannya
Retinol untuk Apa? Ini Manfaat, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya
5 Tanda Kulit Kepala Mulai Menua yang Jarang Disadari
Kulit Kepala Lebih Cepat Menua dari Pada Wajah, Ini Caranya Cegah Kebotakan
Glycolic Acid: Kenali Manfaat, Dosis, dan Tips Pemakaiannya
4 Manfaat Skincare dengan Centella Asiatica, Bisa Bikin Awet Muda
Dermatolog Bagikan Tips Menjaga Kulit 'Bebas Keriput' di Tengah Cuaca Panas
BPOM RI Sanksi Keras Peredaran Massal Skincare Racikan 'Abal-abal'
Jawaban Dokter Kulit soal Pentingnya Masker Wajah dalam Skincare
Tipe Kulit yang Sangat Dianjurkan Pakai Masker Wajah
Minum Kopi Dicampur Kolagen Bisa Bikin Kulit Glowing, Apa Iya?
12 Obat Biduran Tradisional Ampuh, Pakai Bahan Alami
Foto: Skincare Etiket Biru yang Diciduk BPOM, Mengandung Bahan Berbahaya
Inovasi Produk Kecantikan dengan Nilai Islami