cxhkir.com

10 Puisi Hari Kartini Tentang Perjuangan Wanita Indonesia yang Menginspirasi

Hari Kartini

Jakarta -

Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Ini dia puisi Hari Kartini tentang perjuangan wanita Indonesia yang bisa menginspirasimu.

Peringatan Hari Kartini jatuh pada Minggu, 21 April. Ini merupakan momen untuk mengenang jasa-jasa R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita.

Sebagai wanita, kamu bisa merasakan semangat Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan terus menginspirasi banyak orang lewat puisi Hari Kartini. Terdapat berbagai puisi Hari Kartini karya pujangga Indonesia yang penuh makna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut deretan puisi Hari Kartini karya pujangga Indonesia:

Puisi Hari Kartini

1. Habis Gelap Terbitlah Terang oleh R.A. Kartini

Itulah pikiranmu
Tanpa batas antara kita dan mereka
Kau menghapus batasan itu
Kau menunjukkannya
Tak ada beda kita dengan mereka

Hidup dan matimu demi itu
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Menunjukkan bahwa kita bisa
Kau semangat membara

Usaha dan semangatmu tak pernah mati
Meski cacian sering menerjang,
Kau tetap bersemangat Untuk menghancurkan dinding pembatas
Hingga selamanya
Kini, hasil mu telah terasa

Kau menunjukkannya
Kau adalah inspirasi setiap perempuan
Kau adalah inspirasi negeri ini
Kau adalah Ibu kita

Terimakasih dengan jasamu
Yang menuntun kamu
Menjadi orang kuat
Menjadi orang hebat.

2. Kartiniku Kini oleh Mochammad Ridwan

Saat pena kau tempelkan secarik kertas
Tersusunlah kata-kata sukam meretas
Membawa perubahan awal sepintas
Hingga kaummu menyambut penuh antusias

Kini wahai Kartiniku
Kaummu seakan melupakanmu
Tersibuk dengan lautan ambigu
Terlupa akan sebuah perilaku

Wahai Kartiniku kini
Tidaklah mentari lupa menanti pagi
Saatnya dirimu membekali literasi
Saatnya dirimu penuh inovasi

Wahai Kartiniku kini
Sudahkan dirimu menyelami diri
Mencari dimana peradaban nanti
Mengikuti aliran tsunami teknologi

Sepatah tulisan membawa pesan
Sebarisan kalimat membuyarkan angan
Sebait paragraf merubah peradaban
Majulah Kartiniku kini tuk kemajuan zaman.

3. Putri Ksatria oleh Pauline Angelina

Hujan tiada berhenti
Kabut perlahan menyelimuti
Adat dan budaya berpilih kasih
Hak perempuan pun dibatasi

Tangis membanjir di pipi
Tak ada satu pun peduli
Sekalipun rintihan bertubi-tubi
Para insan berpura-pura tuli

Perempuan dikekang
Perempuan dilarang
Perempuan terbuang
Perempuan terbelakang

Lemah tak berdaya
Melawan pun tak kuasa
Hanya dapat berpasrah
Menerima siksaan jiwa

Dan semua itu kini sirna
Berkat sang putri ksatria
Wahai Kartini yang mulia
Jasamu sungguh tiada tara

Perempuan bebas
Perempuan lepas
Perempuan setara
Perempuan merdeka

Tak ada lagi luka
Tak ada lagi duka
Semua telah sirna
Berkat sang putri ksatria.

4. Mengenang Perjuangan Di Hari Kartini oleh Lusy

Hari itu telah berlalu ibu
Tapi perjuanganmu masih berlaku
Sungguh agung perjalananmu
Sebagai wanita aku menangis bahagia akan itu
Perjuanganmu bukan hanya untuk dikenang
Generasi mulai tumbuh hingga tak terbilang
Banyak lahir raden ajeng kartini lanjutkan perjuangan hingga jasad menghilang

Aku yakin habis gelap terbitlah terang
Kartini-kartini muda bahagia
Meneruskan perjuangan untuk jiwa dan raga
Terima kasih Ibu Kartini
Kami hanya mampu mengucapkan Selamat hari Kartini

Bagiku engkaulah Ibu kita
Pejuang emansipasi wanita
Ide-ide kini lahir dari nasionalisme kartini muda
Bukan hanya sekedar kata kata.

5. Ibu Kartini oleh Fatkhan T.Haqque

Ibu Kartini bunga bangsa
Harum mewangi sepanjang massa
Meski kini engkau tiada
Harum muliamu tetap terbawa
Tetap abadi hingga masa ini
Meski engkau tak hidup kembali
Serasa hati kau masih ada
Masih bicara masih berkata
Jasamu takkan kulupa

Puisi Hari Kartini yang Penuh Makna

6. Nostalgia oleh Aenullael Mukarromah

Tentangmu sang pahlawan nasional, juga tentangku sang pejuang asa
Terlahir di Jepara, kemudian menghembuskan nafas di Rembang Kau sang pelopor kebangkitan perempuan pribumi
Sedangkan aku masih merangkak mengejar mimpi untuk dapat mengabdi pada Negeri
Kau memperjuangkan wanita
Kau bekerja keras
Lalu apa yang terjadi saat ini?
Mari bernostalgia
Tentang sebuah perjalanan
Aku perempuan, namun aku tidaklah sehebat dan sekuat perjuanganmu
Aku perempuan, namun belum dapat mengabdi kepada Negeri Namun, embusan nyanyian motivasimu menjadi pembakar diri untuk tetap berjuang
Habis gelap terbitlah terang
Di manapun bumi dipijak di sanalah langit dijunjung
Perempuan haruslah tetap bekerja keras, kerja cerdas dan berjuang dengan usaha yang keras
Seperti perjuangan Ibu kita Kartini yang telah melewati badai dan coba.

7. R.A Kartini oleh Ahmad Maulana

Engkau adalah puteri yang berjiwa pahlawan
Rela mengorbankan jiwa, serta ragamu
Tak gentar melawan takdirmu
Untuk memajukan negara ini

Engkau adalah sosok srikandi
Yang rela mengorbankan harta, dan bendamu
Tidak pernah merasa letih dalam
Memperjuangkan negara ini

Engkau adalah pahlawan dari kaummu
Cita-citamu amatlah mulia
Demi mewujudkan tunas bangsa
Kebanggaan agama serta negara.

8. Kasih Lembut Ibu Pertiwi oleh Alif Fia Wiraninda

Kartini...
Siapa yang tak mengenalmu, wahai Kartini.
Wanita yang tangguh , wanita yang tak pernah merasa takut
Untuk melawan kejinya dunia ini.
Lembut kasihmu

Ramah tutur katamu
Membuat dunia ini menangis bersimbah darah atas kepergianmu.
Kau adalah wanita terhebat bagiku
Kau adalah ibu dari milyaran wanita di dunia ini
Kau mampu mempertaruhkan nyawamu demi negeri ini
Demi wanita Indonesia
Juga demi Bangsa Indonesia.
Terima kasih Kartini.

9. Kartini Pengejar Mimpi oleh Afif Maulana

Kartini-kartini pengejar mimpi
Menyusuri bukit penuh duri
Memikul mimpi yang terangkai suci
Semangatnya membelah langit dan bumi
Menggoreskan pena di dalam hati

Kartini-kartini pengejar mimpi
Terbangkan nama ibu pertiwi
Melangkah kaki di atas lautan api
Tak gentar walau musuh menghalangi
Melangkah kaki dalam kesunyian diri

Kartini yang senantiasa mengejar mimpi
Takkan lupa akan janji suci nan abadi
Senantiasa menari sepanjang khatulistiwa
Senantiasa mengukir seluas samudera
Senantiasa bersimpuh dalam doa

Kartini-kartini pengejar mimpi
Ciptakan sejarah sepanjang masa
Tiupkan seruling syahdu irama
Sinarkan lentera terangi cakrawala
Berjuang dalam sepenuh nyawa

Kartini-Kartini pengejar mimpi
Engkaulah wajah-wajah ibu pertiwi.

10. Bagimu Srikandi oleh R.A Kartini

Tanah jawa sang tanah para pujangga
Tak lekang mengais kata
Untuk sang Srikandi Pejuang Wanita
Untuk Sang Kartini Pahlawan Bangsa

Tabir kecantikan menghiasi wajah
Menghela cinta di balik pasrah
Perempuan kau jadikan anugerah
Bukan sebagai alat segala nafsu

Wahai Srikandi,
Kau berjuang dari balik keayuan
Menuang keanggunan diantara impian
Untuk kebebasan, untuk kesetaraan

Itulah puisi Hari Kartini yang bisa menginspirasimu. Puisi Hari Kartini ini menjadi bukti bahwa semangat Kartini masih terus hidup dan menginspirasi banyak orang, khususnya para wanita Indonesia.

Puisi Hari Kartini dapat menjadi bahan refleksi dan motivasi bagi kita untuk terus meneruskan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita dan kesetaraan gender.



Misi yang Dibawa Putri Ariani dalam Perjalanannya Sebagai Penyanyi

Misi yang Dibawa Putri Ariani dalam Perjalanannya Sebagai Penyanyi


(eny/eny)
hari kartini puisi hari kartini hari kartini 2024

Terkini Lainnya

  • Berikut deretan puisi Hari Kartini karya pujangga Indonesia:

  • Puisi Hari Kartini yang Penuh Makna

  • Srikandi Gerindra Novita Wijayanti Dorong Perempuan Indonesia Terus Berkarya

  • Pementasan Monolog Ariel Tatum-Happy Salma untuk Hari Kartini

  • Hari Kartini, Komunitas BR4CE PL Gelar Sporty Lady Open Tournament

  • Pelita Air Bikin 'Kartini Flight', Pilot & Awak Seluruhnya Perempuan

  • Infografis: Selamat Hari Kartini! Ini Buku-buku yang Dibaca RA Kartini

  • 11% Posisi Pejabat di Kilang Pertamina Ditempati Pekerja Wanita

  • Hari Kartini, Petugas Kereta Whoosh Gunakan Kebaya dan Bagikan Bunga

  • Potret Kartini Berdansa di Bali

Tautan Sahabat