cxhkir.com

Jadi Pengusaha Kosmetik Sukses, Ini Perjalanan Bisnis Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat merupakan Founder dan Presiden Komisaris PT Paragon Technology and Innovation.

Jakarta -

Nurhayati Subakat, namanya mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Tapi produk kecantikannya sudah menjadi pemain besar di pasar kosmetik Indonesia. Jadi pengusaha besar di Indonesia, Nurhayati pun masuk ke dalam daftar 50 wanita berpengaruh se-Asia, berdasarkan data Forbes 2022.

Nurhayati Subakat merupakan Founder dan Presiden Komisaris PT Paragon Technology and Innovation. Melalui perusahaannya itu, Nurhayati memiliki merek produk kecantikan halal dan terkenal di Indonesia yakni Wardah. Lalu seperti apa perjalanan Nurhayati Subakat hingga menjadi salah satu tokoh penting yang turut membangun industri kosmetik Indonesia?

Nurhayati yang merupakan seorang apoteker, memulai bisnisnya di tahun 1985. Dengan dukungan dari suaminya, Nurhayati memulai usahanya dengan membuat produk perawatan rambut untuk salon dengan merek Putri. Produk salon itu dahulu dibuat di bawah perusahaan yang dibuat Nurhayati, PT Pusaka Tradisi Ibu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyadari adanya kebutuhan akan produk kosmetik halal, Nurhayati kemudian merilis produk Wardah dengan branding produk kecantikan halal di tahun 1995. Pada awalnya, Nurhayati memasarkan Wardah ke pesantren dan dijual dari pintu ke pintu. Seiring berjalannya waktu, pada 2011 nama perusahaannya berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation.

Baca juga: Kisah Nurhayati Subakat Jual Wardah dari Pintu ke Pintu hingga Jadi 'Raksasa' Kosmetik

Dikutip dari detikEdu, selain merek Wardah Paragon juga melahirkan Make Over dan Emina pada 2010 dan 2014. Pada 2017 PTI memiliki 8.300 karyawan dan, menurut firma riset pasar ecommerceIQ, menguasai 30% pasar produk kecantikan di Indonesia.

Nurhayati Subakat menuturkan industri kosmetik baginya sangat menjanjikan karena memiliki pertumbuhan yang selalu lebih tinggi dibandingkan dengan industri lain. Menurutnya, di kategori kosmetik, Paragon Technology and Innovation melewati perusahaan lain dengan share 29,7% di atas seluruh perusahaan lokal dan multinasional di Indonesia.

Kini perusahaan tersebut memiliki 12 merk dagang yang lahir dari Group Paragon, yaitu Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Putri, Laboré, Biodef, Instaperfect, Crystallure, Tavi, Wonderly dan Beyondly dan lebih dari 10.000 karyawan. Perjalanan Nurhayati Subakat dalam membangun bisnisnya selama kurang lebih 38 tahun, membuahkan hasil yang gemilang tidak hanya bagi dirinya namun mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat. Nama Ibu tiga anak ini pun sempat masuk dalam daftar 50 wanita berpengaruh se-Asia versi Forbes.

"Jadi kata kuncinya di sini bagaimana selalu berinovasi, mengeluarkan brand-brand baru, produk-produk baru hingga akhirnya Paragon bisa sampai melewati pandemi ini," tuturnya dalam Advisory Board Sharing Session ke-3 SF ITB, Sabtu (14/5/2022), dikutip dari laman kampus, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Nurhayati Subakat Jual Wardah dari Pintu ke Pintu, Kini Punya 10.000 Karyawan

Nurhayati menuturkan, dalam rumus marketing mix-nya, ada istilah (4+1) P, yaitu Product, Price, Placement, Promotion, dan Pertolongan Tuhan. Karena baginya semua usaha tidak terlepas dari pertolongan Tuhan; Paragon pun terus berupaya menebar manfaat dan berkontribusi dalam pembangunan negeri berdasarkan 4 pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan perempuan. Nurhayati selalu menekankan bahwa sejatinya target perusahaan ditentukan oleh besarnya kemampuan Paragon untuk dapat memberikan manfaat yang semakin meluas untuk stakeholder dan bangsa dari tahun ke tahun.

Dalam beberapa kesempatan Nurhayati juga kerap menyampaikan kesuksesan Paragon ini dapat diraih karena konsistensi penerapan 5 nilai Paragon di dalam menjalankan operasi perusahaan, yaitu Ketuhanan, Kepedulian, Kerendahan hati, Ketangguhan, dan Inovasi. Dengan adanya 5 nilai Paragon ini, Nurhayati bersama tim terus dapat meluncurkan inovasi-inovasi baik pada produk maupun program dan pelayanan untuk bisa memberikan yang terbaik sesuai kebutuhan masyarakat. Karena menurut Nurhayati bisnis yang dibangunnya ini harus bisa menjadi manfaat untuk masyarakat luas, bukan hanya menjadi tambang emas untuk anak cucunya. #End#

Tentang ParagonCorp

ParagonCorp merupakan perusahaan konglomerasi asal Indonesia yang berdiri sejak tahun 1985. Perjalanan ParagonCorp bermula dari perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia bernama PT Paragon Technology and Innovation yang menaungi brand-brand seperti Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Putri, Laboré, Biodef, Instaperfect, Crystallure, Tavi, Wonderly dan Beyondly. Saat ini, ParagonCorp terus berkembang dan melebarkan sayapnya di bidang distribusi dan perdagangan langsung dengan membawahi PT Parama Global Inspira dan PT Paranova Global Optima yang menaungi brand Beyondly.

ParagonCorp bertujuan untuk menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memiliki pengelolaan terbaik dan berkembang terus menerus dengan bersama-sama menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. Visi kami adalah menjadi perusahaan yang bertumbuh, bermanfaat, dan berkelanjutan. Melalui ini, ParagonCorp berkomitmen untuk terus menghasilkan produk berkualitas yang memberikan manfaat bagi Paragonian, mitra, masyarakat, dan lingkungan dalam balutan lima nilai perusahaan (ketuhanan, keteladanan, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi).

(akd/ega)
nurhayati subakat wardah kosmetik paragon

Terkini Lainnya

  • Inspiratif! 2 Brave Beauties Wardah Sharing soal Aksi untuk Sesama

  • Berdayakan Masyarakat Lewat ZIS, Paragon Raih Penghargaan dari Forum Zakat

  • Korsel Buat Robot yang Bisa Meracik Kosmetik Sesuai Kulit Konsumen

  • Pesan Tasya Farasya Cek Kosmetik Abal-abal yang Bahaya-Berisiko Kanker

  • BPOM RI Bakal Telusuri Kosmetik China yang Viral Disebut Mengandung Karsinogen

  • Zulhas Bertemu Mendag Nigeria, Bahas Potensi RI Ekspor CPO-Kosmetik

  • Kolaborasi Wardah-Perdoski Raih Rekor MURI Dokter Dermatologi Terbanyak

  • Canggih! Robot AI di Korsel Bantu Pilih Kosmetik Sesuai Kebutuhan Kulit

  • Foto: Skincare Etiket Biru yang Diciduk BPOM, Mengandung Bahan Berbahaya

Tautan Sahabat