cxhkir.com

Seperti manusia, kucing juga bisa mengalami mencret atau diare, kondisi di mana tinja sangat encer dan memiliki bau yang menusuk. Jika hewan peliharaanmu mengalami kondisi ini, kamu tentunya bertanya-tanya apakah obat mencret untuk kucing, bukan?

Dilansir laman Cats.com, diare bukanlah suatu penyakit tersendiri melainkan gejala dari sesuatu yang terjadi di dalam tubuh. Mencret pada kucing dapat disebabkan banyak hal, antara lain akibat makanan yang dikonsumsi hingga menderita penyakit tertentu.

Diare bisa membuat kucing jadi lesu dan kesakitan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit sehingga dehidrasi bisa terjadi. Lantas, apa obat mencret kucing yang ampuh?

Rekomendasi Obat Diare Kucing

Kucing yang mengalami mencret dapat diatasi dengan coba mengganti makanannya, pemberian obat rumahan dan obat apotek, maupun suplemen khusus. Berikut beberapa obat mencret kucing yang aman untuk diberikan.

1. Air Beras

Menurut dr Beth Turner, dokter hewan di Preventive Vet, Amerika Serikat, jika diare yang dialami masih awal dan ringan, kamu dapat memberikan racikan alami seperti air beras ke kucing. Ini dilakukan untuk menjaga hidrasi kucing.

Dibandingkan air biasa, air beras juga dapat bantu melancarkan pencernaan, mengurangi gas dan kembung, memberi nutrisi mineral serta karbohidrat untuk meningkatkan energi.

Untuk membuat air beras ini, gunakan beras putih lalu rebus dengan air secukupnya. Saat air berubah menjadi putih susu, ambil cairannya dan biarkan hingga dingin. Setelah dingin, berikan kepada kucing sesering pola makan mereka.

Jika kucing tidak suka, bisa tambahkan kaldu yang aman untuk hewan peliharaan. Dan bila kucing mengalami muntah, segera hubungi dokter.

2. Cairan Rehidrasi Oral

Untuk mengisi kembali elektrolit dalam tubuh dan mencegah dehidrasi, kucing dapat diberi larutan rehidrasi oral. Cairan rehidrasi oral yang dapat diberikan, antara lain pedialyte.

Pedialyte termasuk larutan rehidrasi elektrolit yang umum digunakan pada manusia, terutama anak kecil. Tapi, cairan ini dapat diberikan kepada kucing dengan dosis tertentu dan hanya untuk kasus mencret yang ringan.

Dan dokter hewan biasanya merekomendasikan penggunaan pedialyte klasik tanpa rasa untuk kucing.

3. Probiotik

Kucing yang mencret juga dapat diberi probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaannya dengan meningkatkan jumlah bakteri sehat, seperti Enterococcus faecium dan Lactobacillus.

Berkurangnya jumlah bakteri flora normal dapat menyebabkan mencret. Kondisi lain yang berkontribusi terhadap diare juga bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri lain seperti Clostridium. Karena itu, probiotik dapat digunakan.

4. Suplemen Serat

Kondisi diare menyebabkan tinja kucing bersifat encer. Adapun nutrisi serat, terutama serat larut dapat bantu menambah massa tinja dan memperlambat waktu transit.

Namun, menambahkan serat ke makanan kucing bisa jadi membingungkan karena terdapat jenis serat larut dan tidak larut. Sebab itu, perlu dicari tahu terlebih dahulu jenis serat yang terkandung dalam makanan yang hendak diberikan pada kucing.

Di sisi lain, serat yang terlalu banyak dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam makan kucing.

Suplemen serat seperti metamucil bisa dipilih karena mengandung psyllium husk yang merupakan sumber serat larut. Dengan jenis serat ini, diare kucing bisa diatasi dengan menyerap cairan dan menambah massa tinja.

5. Kaolin-pektin

Kaolin-pektin dapat digunakan pada hewan untuk mengobati diare. Obat ini berbentuk cairan yang diberikan melalui mulut serta dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Jika kucing justru muntah saat diberi obat ini ketika perut kosong, dosis berikutnya dapat dicampur dengan makanan. Akan tetapi, efek samping kaolin-pektin umumnya jarang terjadi.

6. Metronidazole

Metronidazole diklasifikasikan sebagai antibiotik dan antiparasit. Pada hewan, obat ini dapat melawan parasit protozoa Giardia yang jadi penyebab diare. Metronidazole juga bisa bekerja dalam melawan bakteri Clostridium.

Obat ini biasanya berbentuk tablet oral besar. Untuk diberikan ke kucing, tablet perlu dipecah menjadi beberapa bagian kecil terlebih dahulu. Efek samping metronidazole jarang terjadi jika diresepkan dengan dosis yang tepat.

7. Tylosin

Tylosin merupakan antibiotik makrolida. Obat ini diyakini punya efek probiotik dengan meningkatkan bakteri Enterococci di usus kecil dan efek antiiflamasi langsung.

Hanya bentuk bubuk oral tylosin yang dapat diberikan pada kucing. Obat ini juga jarang dijadikan pilihan pertama saat mengatasi diare kucing. Karena biasanya, tylosin diperuntukkan bagi kucing yang mengalami mencret kronis.

Nah, itu dia deretan obat mencret kucing yang aman digunakan. Sebelum memberikan obat-obat di atas untuk kucing, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi hewan peliharaanmu itu ya.

Yang Harus Disiapkan Sebelum Memutuskan Pelihara Hewan di Rumah

Yang Harus Disiapkan Sebelum Memutuskan Pelihara Hewan di Rumah