Mengenal Anggrek Bulan, Bunga Cantik yang Disukai Banyak Orang
![Anggrek Bulan Close-up of beautiful Pink Moon Orchid, Phalaenopsis amabilis, with dark streaks. Selective focus](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/09/29/f23957a4-bd7c-42a9-9747-e4a9e67c9921_169.jpeg?w=700&q=90)
Bunga anggrek merupakan tanaman hias yang cantik dan punya ciri khas tersendiri. Nah, bunga anggrek terdiri dari berbagai jenis, salah satunya anggrek bulan.
Bisa dibilang, anggrek bulan menjadi salah satu jenis bunga anggrek yang disukai banyak orang. Alhasil, anggrek bulan selalu laris manis dijual di pasaran.
Lalu, apa ciri khas dari anggrek bulan sehingga disukai banyak orang? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Anggrek Bulan
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis bunga anggrek asli Indonesia. Anggrek bulan masuk dalam keluarga/famili Orchidaceae atau yang lebih dikenal sebagai keluarga anggrek.
Dalam e-jurnal milik uajy.ac.id, anggrek bulan tersebar di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Meski begitu, setiap daerah memiliki penamaan tersendiri terhadap anggrek bulan.
Misalnya di Jawa Barat, anggrek bulan dikenal dengan nama anggrek menur, sedangkan di Bali disebut dengan anggrek wulan. Sementara di Maluku, bunga indah ini bernama anggrek terbang.
Bunga anggrek mampu bertahan cukup lama dalam kondisi lingkungan yang bagus. Bahkan, bunga anggrek dapat bertahan hidup lebih dari dua bulan.
Ukuran bunga anggrek bisa berbeda-beda. Namun, pada umumnya diameter bunga anggrek sekitar 6 sampai 10 centimeter (cm).
Cara Anggrek Bulan Bertahan Hidup
Dilansir situs Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, anggrek bulan umumnya hidup secara epifit, yaitu menempel pada cabang atau batang pohon.
Habitat asli dari anggrek bulan adalah hujan tropis. Karena Indonesia memiliki hutan jenis ini, alhasil anggrek bulan dapat tumbuh subur dan mudah ditemukan.
Membudidayakan Anggrek Bulan
Secara alami, anggrek bulan dapat mengeluarkan tunas-tunas baru pada ruas batangnya. Selain itu, muncul juga tunas baru pada tangkai bunganya sehingga jika sudah mengeluarkan akar dapat dipisahkan menjadi individu atau tanaman baru.
Sering perkembangan teknologi, budidaya anggrek bulan semakin banyak dilakukan. Salah satu cara yang cukup efektif adalah lewat laboratorium atau yang dikenal dengan kultur jaringan (kultur in-vitro).
Namun, cara tersebut membuat anggrek bulan yang dihasilkan jadi tidak seragam dan memiliki warna yang berbeda-beda. Untuk mengatasi masalah tersebut, produsen bunga anggrek melakukan kultur jaringan pada kultivar yang telah terpilih dengan membentuk PLB (Protocorm Like Body) atau embrio somatik dengan proses embriogenesis.
Proses itu dapat terjadi secara langsung. Caranya dengan membentuk proembrio dan embrioid pada potongan eksplan (embriogenesis langsung) atau pembentuk kalus lebih dahulu (embriogenesis tidak langsung).
Dijadikan Sebagai Bunga Nasional
Bunga anggrek jenis ini memang layak untuk dikoleksi atau sebagai hiasan di rumah. Hal ini karena anggrek bulan memiliki warna yang cantik dan mekar secara sempurna. Selain itu, anggrek bulan dapat bertahan lama sehingga tak perlu khawatir cepat mati.
Karena kecantikan tersebut membuat bunga anggrek dinobatkan sebagai bunga nasional dan mendapat julukan 'Puspa Pesona'. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2003 tentang Satwa dan Bunga Nasional.
Saat ini, anggrek bulan merupakan salah satu jenis bunga anggrek yang masuk ke dalam perdagangan internasional, baik sebagai bunga potong (cut flower) ataupun dalam bentuk tanaman berbunga (pot plant). Negara tujuan ekspor pot plant anggrek bunga di antaranya Belanda, Korea, Jepang, dan Singapura.
Demikian pembahasan mengenai anggrek bulan, bunga cantik dan mempesona yang berasal dari Indonesia. Tertarik untuk memiliki anggrek bulan?
![20D](https://awscdn.detik.net.id/assets/images/logo/logo_20detik_new.png?v=2024072217425)
Pesan Kemenparekraf Terkait WNI Diduga Rusak Sakura di Jepang
![20D](https://awscdn.detik.net.id/assets/images/logo/logo_20detik_new.png?v=2024072217425)
Pesan Kemenparekraf Terkait WNI Diduga Rusak Sakura di Jepang
(ilf/fds)
Terkini Lainnya
Mengenal Anggrek Bulan
Cara Anggrek Bulan Bertahan Hidup
Membudidayakan Anggrek Bulan
Dijadikan Sebagai Bunga Nasional
Bunga Aglonema, Tanaman Hias yang Dianggap Membawa Rezeki
5 Fakta Bunga Anyelir yang Cantik dan Penuh Makna
7 Fakta Hydrangea, Bunga Cantik Populer di Dunia
Cantiknya Kamboja Jepang: Inilah Fakta Unik, Cara Merawat, dan Harganya
Intip Kompor Mewah & Canggih di Rumah BCL, Harganya Capai Puluhan Juta Rupiah
6 Jenis Bunga Dahlia, Tanaman Cantik Tahan Panas dan Tidak Harum
Kasih Sinyal Turunkan Suku Bunga di Akhir Tahun, Ini Pertimbangan BI
Anomali Hamparan Bunga di Gurun Atacama Chili Imbas El Nino
Ilmuwan Sebut Tumbuhan Ini Punya 'Kecerdasan', Apa Itu?
Akhirnya, Indukan Bunga Bangkai Mekar Lagi di Kebun Raya Cibodas
Mekarnya Bunga Bangkai Jadi Kado Ultah ke-172 Kebun Raya Cibodas
Bos BI Kasih Sinyal Suku Bunga Baru Turun Semester II, Pejuang KPR Harap Sabar!
China Bisa Bikin Berlian dari Bunga, Bukan Main!
Terbius Indahnya Hamparan Bunga Poppy yang Bermekaran di Jerman